quote today

tidak ada yang bisa menyakiti diriku tanpa ijinku

Rabu, 13 November 2013

Perubahan dalam ruang waktu

Transformasi atau perubahan selalu menjadi pilihan dalam usaha pencapaian tujuan yang lebih baik. Inovasi dan kreasi yang terus digali melalui riset-riset atau pengembangan, pemutakhiran diklaim untuk menemukan perubahan yang lebih baik. Walaupun dalam suasana yang tidak menyenangkan, naluri manusia untuk terus melakukan perubahan, beradaptasi dengan lingkungan terus menerus tergali yang melahirkan produk-produk baru. Sebagai contoh ketika pada masa perang dunia, dalam kesengsaraan manusia terus menemukan alat-alat baru yang pada saat itu digunakan untuk berperang tapi lambat laun diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini sesungguhnya telah dimulai dari masa pra sejarah. Pada masa manusia purba mulai menciptakan senjata untuk melindungi diri, kemudian menjadi alat-alat yang digunakan untuk bercocok tanam sehingga perubahan budayapun yang diklaim lebih baik terlahirkan. Dari kebiasaan "food gathering" beralih ke kebiasaan "food producing".

Transformasi atau perubahan seakan-akan merupakan kebiasaan yang telah membudaya dalam kehidupan manusia. Manusia yang dianugerahi kemampuan penalaran dan pikiran, akal-budhi yang dapat membedakan, menterjemahkan, memimpikan dan menciptakan suatu cipta/kreasi telah menjadi makhluk yang dianggap paling mulia. Manusia adalah makhluk individu yang mampu bersosialisasi, beradaptasi dengan lebih baik dibandingkan makhluk-makhluk hidup yang lain menjelma menjadi ras pemimpin di dunia. Dengan perubahan/evolusi yang tercipta berawal dari pikiran, lahir sebagai tindakan yang terus-menerus dilakukan sebagai sebuah kebiasaan hingga pada akhirnya membentuk budaya dari peradaban manusia.

Perubahan adalah siklus yang pada akhirnya kembali pada awal mula kondisinya. Seperti kelahiran dan kematian yang dialami oleh setiap makhluk. Seperti ketika seseorang terlahir di dunia, mengalami masa kecil, muda dan tua hingga pada akhinya mati. Perubahan yang dialaminya pada saat mati adalah kembali kepada kondisi awal dimana ia terlahir. Dan hal ini berlaku pada setiap apapun itu. Contoh yang lain adalah siklus air yang terus menerus berputar, berubah wujud yang pada akhirnya kembali pada kondisi awal sebagai air setelah berubah menjadi uap ataupun es yang berbentuk padat. Zaman pun demikian, suatu saat ketika telah mencapai pada puncak evolusinya pasti akan kembali pada kondisi awal dimana sejarah belum tercatat.

Ini adalah sebuah rahasia yang telah diketahui namun tak dipahami oleh sebagian banyak orang. Di dunia yang disebut sebagai dunia fana, dimana keabadian tidak ditemukan manusia terjebak dalam perubahan-perubahan yang membuat dirinya terlupa pada awal kondisi semula. Tentang siapakah dirinya sebenarnya? dan tentang tujuan kehidupan yang dijalaninya. Hanya waktu yang tak berwujud tetapi abadi yang terus ada menjadi saksi yang menyimpan misteri. Waktu yang disebut kala, masa lalu, masa kini dan masa depan.
Waktu yang membagi setiap perubahan, waktu yang membatasi awal dan akhir.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar