quote today

tidak ada yang bisa menyakiti diriku tanpa ijinku

Minggu, 22 Juli 2012

Belajar Dari Alam ( Belajar pada kura-kura )

Belajar dari hewan bernama kura-kura.

Kura-kura adalah hewan yang unik, keras, lucu, "aneh", kepalanya keluar-keluar dari badannya (ya..iyalah!), dan bisa hidup di darat maupun air.
Lebih jauh tentang kura-kura itu kita bisa langsung liat di wikipedia, yang mau saya kupas disini adalah betapa spesialnya makhluk kura-kura itu.


Kura-kura itu lambat gerakannya. banyak yang bilang kura-kura itu bukan hewan yang begitu spesial, tapi kalo kita inget cerita anak-anak dimana kura-kura bisa mengalahkan kelinci di lomba lari kita jadi kagum.
Dia lambat, semua orang menertawai karena dia berani lawan kelinci, tapi si kura-kura terus berlari dan mau berusaha sampai dia menang. Dari kisah ini dapat kita ambil nilai bahwa kura-kura itu tekun dan mau menganggap orang yang mencemooh dia sebagai motivasi untuk membuktikan kemampuannya.
Kita harus bisa seperti kura-kura. Mau terus berusaha, tekun, tidak gampang menyerah, tidak terpengaruh hal negatif dari sekitar untuk meraih kesuksesan.

Seekor kura-kura pada saat menghadapi suatu ancaman berbahaya dari luar, dia akan menarik semua kaki dan tangannya juga kepala dan ekornya ke dalam "rumahnya" yang berupa tempurung cangkang yang keras.
Perilaku ini dapat kita tiru sebagai suatu perilaku dimana kita menarik, menyembunyikan indria-indria kita, mengendalikan indria yang kita miliki apabila ada hal-hal negatif yang mengancam jiwa dan diri kita. Perilaku untuk tetap waspada dan mengendalikan diri sehingga kita terhindar dari marabahaya.

Kura-kura terkenal memiliki umur yang panjang. Hewan yang memiliki usia hidup yang dapat mencapai ratusan bahkan ribuan tahun. Begitu pula sepatutnya kita dalam menjalin hubungan, usahakanlah untuk berlangsung atau berumur panjang. bukan hanya sekedar saja setelah apa yang menjadi tujuan terpenuhi dan kemudian hubungan itu sirna begitu saja.

Kura-kura adalah hewan yang bijaksana, dia mampu hidup di darat dan di air. 
Demikian pula seharusnya kita yang terlahir sebagai manusia yang dianugerahi akal budhi, pikiran yang menempatkan kita sebagai makhluk yang mulia diantara ciptaan-Nya. Kita harus bisa bersikap bijaksana terhadap hidup yang kita jalani, berperilaku bijak mampu menyesuaikan diri dengan keadaan yang kita hadapi, tentunya tanpa merugikan yang lainnya.

Itulah mungkin beberapa nilai-nilai filosofi yang dapat diambil dari perilaku dari seekor kura-kura. Tentu masih ada banyak yang lainnya yang dapat diambil nilainya. Yang patut untuk kita renungkan untuk menambah kebijaksanaan.

Minggu, 15 Juli 2012

Istimewanya Angka 9

Angka 9 memang memiliki misteri tersendiri, unik dan sangat menarik jika kita sedikit meluangkan waktu untuk mencari keajaibannya. Mungkin bukan keajaiban tapi lebih kearah fakta yang sebenarnya dimiliki oleh angka 9 itu.

Angka sembilan adalah angka yang paling tinggi nilainya, merupakan angka pembalik/pelebur dan lebih mirip angka yang 'egois' yang merupakan angka 'pemusnah'. Mengapa demikian? karena angka 9 jika dikalikan dengan angka berapapun dan hasil dari perkalian itu nilai setiap angka dijumlahkan kembali maka akan memunculkan/ menghidupkan kembali angka 9.
contoh : 1x9=9
              2x9=18; 1+8=9
             8x9=72; 7+2=9
         18597888x9=167380992=1+6+7+3+8+0+9+9+2=45=4+5=9

Di alam semesta maupun di dalam tubuh kita angka 9 juga hadir sebagai yang utama.
Dari 9 arah mata angin, sembilan warna utama (merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu, hitam, putih); anggota tata surya yang jumlahnya 9. Sedangkan di tubuh kita memiliki 270 jumlah tulang dan 9 buah lubang (2 lubang pada mata, 2 lubang pada telinga, 2 lubang pada hidung, 1 lubang pada mulut, 1 lubang pada dubur, dan 1 lubang pada kemaluan).
Bayi normal dikandung selama 9 bulan, dan pose bayi dalam rahimpun sekilas menyerupai angka 9.

Sebuah lingkaran yang sempurna memiliki derajat 360' ( 3+6+0=9).
kecepatan cahaya = 300.000 km/s
jarak 1 menit cahaya = 300.000 x 60 = 18.000.000 km ( 1+8+0+0+0+0+0+0 = 9)
jarak 1 jam cahaya = 60 x 18.000.000 = 1.080.000.000 km ( 1+0+8+0+0+0+0+0+0+0 =9)
jarak 1 hari cahaya = 24 x 1.080.000.000 = 25.920.000.000 km ( 2+5+9+2+0+0+0+0+0+0+0 = 1+8 =9)
jarak 1 tahun cahaya = 360 x 25.920.000.000 = 9.331.200.000.000 km ( 9+3+3+1+2+0+0+0+0+0+0+0+0+0 = 1+8 =9)

Sifat lain yang mempesona dari angka 9 dapat dilihat dari hasil kali bilangan 12345679 dengan 9 buah bilangan asli kelipatan 9 yang pertama sebagai berikut :
12345679 x 9 = 111.111.111
12345679 x 18 = 222.222.222
12345679 x 27 = 333.333.333
12345679 x 36 = 444.444.444
12345679 x 45 = 555.555.555
12345679 x 54 = 666.666.666
12345679 x 63 = 777.777.777
12345679 x 72 = 888.888.888
12345679 x 81 = 999.999.999

Sekarang coba sendiri oleh anda, tentang keistimewaan lain dari angka 9, dengan membuat hasil kali bilangan 123456789 dengan sembilan buah bilangan asli kelipatan 9 yang pertama. Adakah hal yang menarik dari hasil kali tersebut ?

Daftar hasil kali bilangan 987654321 dengan sembilan bilangan asli kelipatan 9 yang pertama tampak seperti berikut :
987654321 x 9 = 8.888.888.889
987654321 x 18 = 17.777.777.778
987654321 x 27 = 26.666.666.667
987654321 x 36 = 35.555.555.556
987654321 x 45 = 44.444.444.445
987654321 x 54 = 53.333.333.334
987654321 x 63 = 62.222.222.223
987654321 x 72 = 71.111.111.112
987654321 x 81 = 80.000.000.001

Berikut hasil keunikan dari angka 9.
1 x 9 + 2 = 11
12 x 9 + 3 = 111
123 x 9 + 4 = 1111
1234 x 9 + 5 = 11111
12345 x 9 + 6 = 111111
123456 x 9 + 7 = 1111111
1234567 x 9 + 8 = 11111111
12345678 x 9 + 9 = 111111111

Ini juga :
9 x 9 + 7 = 88
98 x 9 + 6 = 888
987 x 9 + 5 = 8888
9876 x 9 + 4 = 88888
98765 x 9 + 3 = 888888
987654 x 9 + 2 = 8888888
9876543 x 9 + 1 = 88888888
98765432 x 9 + 0 = 888888888

Satu
0 x 9 + 0 = 0
1 x 9 + 1 = 10
12 x 9 + 2 = 110
123 x 9 + 3 = 1110
1234 x 9 + 4 = 11110
12345 x 9 + 5 = 111110
123456 x 9 + 6 = 1111110
1234567 x 9 + 7 = 11111110
12345678 x 9 + 8 = 111111110
123456789 x 9 + 9 = 1111111110

Dua
1 x 1 = 1
11 x 11 = 121
111 x 111 = 12321
1111 x 1111 = 1234321
11111 x 11111 = 123454321
111111 x 111111 = 12345654321
1111111 x 1111111 = 1234567654321
11111111 x 11111111 = 123456787654321
111111111 x 111111111 = 12345678987654321

Tiga
1 x 8 + 1 = 9
12 x 8 + 2 = 98
123 x 8 + 3 = 987
1234 x 8 + 4 = 9876
12345 x 8 + 5 = 98765
123456 x 8 + 6 = 987654
1234567 x 8 + 7 = 9876543
12345678 x 8 + 8 = 98765432
123456789 x 8 + 9 = 987654321

Empat
1 x 18 + 1 = 19
12 x 18 + 2 = 218
123 x 18 + 3 = 2217
1234 x 18 + 4 = 22216
12345 x 18 + 5 = 222215
123456 x 18 + 6 = 2222214
1234567 x 18 + 7 = 22222213
12345678 x 18 + 8 = 222222212
123456789 x 18 + 9 = 2222222211

Lima
123456789 + 987654321 = 1111111110
1 x 142857 = 142857 (angka sama)
2 x 142857 = 285714 (angka sama beda urutan )
3 x 142857 = 428571 (angka sama beda urutan)
4 x 142857 = 571428 (angka sama beda urutan )
5 x 142857 = 714285 (angka sama beda urutan)
6 x 142857 = 857142 (angka sama beda urutan)
7 x 142857 = 999999 (hasil yang fantastis!)

Enam
Bilangan sembarang jika dikalikan 9, kemudian angka-angka hasilnya dijumlahkan, maka hasilnya = 9. Mari kita buktikan.
1 x 9 = 9
2 x 9 = 18, jumlah 1 + 8 = 9
3 x 9 = 27, jumlah 2 + 7 = 9
4 x 9 = 36, jumlah 3 + 6 = 9
5 x 9 = 45, jumlah 4 + 5 = 9
6 x 9 = 54, jumlah 5 + 4 = 9
7 x 9 = 63, jumlah 6 + 3 = 9
8 x 9 = 72, jumlah 7 + 2 = 9
9 x 9 = 81, jumlah 8 + 1 = 9
10 x 9 = 90, jumlah 9 + 0 = 9, dst., sampai tak terhingga.

Tujuh
22 x 9 = 198,
cara cepatnya 2 x 9 = 18, lalu selipkan angka 9 ditengah, jadi 198.
33 x 9 = 297
44 x 9 = 396
55 x 9 = 495
66 x 9 = 594
77 x 9 = 693
88 x 9 = 792
99 x 9 = 891

Jika angka kembar 3 digit, maka tinggal selipkan 99 ditengahnya. Kita buktikan ya!
222 x 9 = 1998, cara cepat 2 x 9 = 18, selipkan 99 ditengah
333 x 9 = 2997
444 x 9 = 3996
555 x 9 = 4995

Kemudian angka 9 juga memiliki rahasia pada ramalan 'kiamat' 21-12-12. Dari jumlahnya 21-12-12 adalah 9, tapi bukan sesederhana seperti itu, tanggal 21-12 ( 21 desember ) adalah hari terakhir pada rasi bintang Sagitarius yang merupakan rasi bintang yang ke 9 dari 12 rasi bintang yang ada.
Terkait penjelasan diatas dimana angka 9 adalah angka pelebur/pemusnah, mungkin di tanggal 21-12-12   adalah hari terakhir.... kiamat??

Rabu, 11 Juli 2012

Pentingnya Belajar

Hidup adalah belajar. Hidup adalah sebuah kegiatan belajar dari awal kelahiran sampai pada akhir kehidupan. Belajar tentang pengetahuan, belajar tentang makna kehidupan itu sendiri. Belajar tentang kebajikan, tentang yang baik dan yang buruk. Belajar untuk meraih tujuan daripada hidup, yakni mencapai kebahagiaan lahir dan bathin.

Belajar untuk pertama kali dimulai dari keluarga, yang diperoleh dari kedua orangtua dan kerabat. Yang mengenalkan tentang kehidupan sehari-hari yang terjadi di dunia yang terlahir sebagai manusia. Keluarga yang mengenalkan makanan, minuman dan kehangatan dalam suatu hubungan keluarga. Yang mengenalkan kata-kata pertama pada awal pendengaran. Yang menuntun langkah pertama pada tindakan. Yang mengenalkan rasa sakit akan tangisan dan keceriaan pada canda tawa.

Semakin banyak hal baru yang dipelajari, semakin banyak yang kita tahu sebagai bekal dalam menjalani hidup sebagai seorang anak. Belajarpun berlanjut pada lingkungan sekitar yang membawa pengaruh dan perubahan dalam hidup yang kita jalani. Kita belajar dari teman-teman, belajar dari para guru. Namun yang terutama adalah kita banyak belajar dari pengalaman yang merupakan guru sesungguhnya.

Dari sekian banyak hal yang telah kita pelajari dan tahu, tapi yang terpenting adalah kita sadar akan tujuan dari belajar itu sendiri yakni belajar untuk menjadi lebih bijaksana dan juga tentunya belajar untuk menjadi lebih bahagia. Bukannya belajar untuk menjadi seorang yang pintar karena di dunia pada zaman sekarang ini sudah begitu banyak orang yang pintar, pintar untuk sekedar membohongi teman-teman, pintar untuk menyenangkan orang lain untuk memperoleh tujuannya sendiri, pintar untuk menarik simpati orang lain.

Begitu banyak rahasia di alam semesta ini yang belum di ketahui, masih misterius dan perlu diungkapkan. Agar manusia tahu tentang kebenaran yang sejati. 
Salah satu cara untuk mengungkapkannya adalah belajar, dan merupakan cara yang paling awal untuk dilakukan. Karena setelah belajar maka dilanjutkan dengan mengimplementasikan yang telah dipelajari, secara terus menerus.

Semangat untuk terus belajar.

Kamis, 05 Juli 2012

Gunanya Anak

Seperti seluruh hutan akan menjadi harum dengan adanya sebatang pohon dengan bunga harum di dalamnya, seperti itu pula keluarga menjadi terkenal dengan kelahiran seorang anak yang saleh.

Seperti sebatang pohon yang layu dan kering, jika terbakar, menyebabkan akan membakar seluruh hutan, seperti itu juga seorang putra bajingan akan menghancurkan seluruh keluarga.

Saat malam akan tampak menyenangkan ketika bulan bersinar dan bertaburkan bintang, demikian juga sebuah keluarga akan disenangkan bahkan oleh satu anak yang belajar dan anak saleh.

Apa gunanya memiliki banyak anak jika mereka menimbulkan kesedihan dan kekesalan? Lebih baik hanya memiliki satu anak dan seluruh keluarga itu dapat memperoleh dukungan dan kedamaian.

Membelai anak sampai dia usia lima tahun, dan menggunakan tongkat sepuluh tahun lagi, tetapi ketika ia telah mencapai tahun keenam belas perlakukan dia sebagai teman.

Seorang anak tunggal dianugerahi dengan kualitas yang baik adalah jauh lebih baik dari seratus tanpa mereka. Bak bulan, meskipun satu, menghalau kegelapan, yang bintang-bintang, sekalipun banyak, tidak akan bisa.

Rumah seseorang tanpa anak adalah hampa, semua arah akan  kosong untuk orang yang tidak memiliki kerabat.

"Chanakya nitisastra"

Selasa, 03 Juli 2012

Sebuah Renungan II

Waktu terus bergulir dan berlalu seiring terbit dan tenggelamnya matahari di batas cakrawala. Tanpa kita sadari kehidupan yang kita jalani semakin beranjak senja dan meninggalkan banyak cerita masa lalu. Sementara itu, di depan kita tahu masih banyak yang akan  kita hadapi. Tentunya apa yang kita hadapi di depan adalah hasil dari semua yang telah kita perbuat di masa lalu. Kita menyadari akan hal itu dengan baik, namun sering kita menyaksikan diri kita sendiri menyesali atau tidak menerima akan suatu yang buruk terjadi.

Kita lupa untuk memberikan yang terbaik saat ini, sehingga hari esok juga akan datang lebih baik. Lupa untuk memberikan yang terbaik dapat disebabkan karena kita terjebak dalam buaian kesenangan, kenyamanan dan kemabukan akan suatu kepuasan. Oleh karena itu banyak orang berkata “ kita baru akan merasa memiliki disaat kita sudah merasa kehilangan”. Buaian akan kesenangan dan kenyamanan yang memabukkan itu, membuat kita tidak sadar dan terbelenggu dalam suatu batas aman sehingga kita tidak melakukan kerja yang lebih keras dan lebih baik. Namun ketika kesenangan itu berlalu seiring berjalannya waktu maka kita akan mengetahui diri kita telah kehilangan suatu kesempatan untuk hal yang lebih baik. Kita merasa tertinggal dari orang lain yang  telah melangkah lebih jauh disaat kita terbuai dalam kesenangan. Lalu apa yang akan terjadi?, tidak lain adalah rasa bingung, sesal yang pada akhirnya melahirkan suatu kemarahan bukan hanya terhadap diri kita sendiri tetapi juga kemarahan kepada orang lain sebagai akibat oleh rasa kecemburuan dan atau iri hati terhadap keberhasilan mereka.

Kita marah kepada diri kita karena suatu penyesalan. Kita marah kepada orang lain karena suatu iri hati. Jika kita berlaku demikian, itu berarti kita telah masuk kedalam lubang kebodohan yang membawa kita dalam kegelapan. Untuk itu diperlukan suatu lentera yang dapat melenyapkan gelapnya kebodohan itu. Lentera hati, lentera jiwa dan lentera kecerdasan adalah sumber cahaya yang mampu menerangi dunia kita. Kebodohan yang besar mampu meredupkan cahaya dari ketiga lentera itu tetapi apabila kita tetap berada dalam suatu kesadaran untuk terus menjaga agar ketiga lentera tersebut berpendar jauh lebih terang melalui usaha kerja yang baik dan lebih keras, bukan tidak mungkin cahaya yang terang akan menuntun dan menyinari setiap langkah yang kita ambil dalam perjalanan kehidupan ini. 

Lalu bagaimanakah cara untuk membuat ketiga lentera itu bersinar terang?

Lentera hati adalah berbahan bakar emosional yang lebih kita tahu melalui rasa cinta kasih dan benci. Cinta dan benci, suka dan tidak suka, panas dan dingin merupakan dua hal yang saling bertolak belakang. Pada saat kita mencintai, disaat itu pula kita membenci. Pada saat kita menyukai, disaat itu pula kita tidak menyukai. Dua hal yang bertolak belakang ini selalu beriringan dan mempengaruhi setiap keputusan dalam tindakan perilaku kita. Lalu manakah yang lebih baik?  Selayaknya kita harus mampu tenang dalam menghadapi dua hal tersebut, tidak berpihak kepada salah satu dan menganggap sama. Sikap hati yang tenang dan tidak berpihak tersebut adalah bentuk sikap melepaskan diri terhadap pengaruh emosional yang akan mengikat diri ini pada penyesalan dan kesenangan.

Lentera jiwa bersumber dari dalam spiritualitas diri yang merupakan energi dari kehidupan dan suatu yang kadang kosong namun berisi dan sebaliknya kadang berisi tetapi kosong. Merupakan misteri yang terkubur dalam diri.

Lentera kecerdasan adalah sumber cahaya yang kerap kali kita gunakan dan sepanjang kehidupan ini kita selalu berupaya untuk membuatnya lebih baik.

Semoga kita mampu menerangi jalan hidup ini dengan lentera yang terang sehingga tidak tersesatkan pada arah tujuan yang tidak seharusnya.

Minggu, 01 Juli 2012

Hidup = Pilihan

Setiap hari kita berharap untuk bisa berdisiplin, merubah segalanya menjadi lebih baik diantaranya dengan membaca buku yang akan membuka pikiran kita dan menambah pengetahuan yang baru. Setiap hari pula kita berharap untuk bisa memulai suatu aktivitas yang baru. Semua harapan itu bisa kita lakukan sesegera mungkin atau minggu depan atau bulan depan atau mungkin tahun depan.

Tetapi kita juga bisa untuk tidak melakukan apapun, tetap berada pada kondisi awal yang kita rasa sudah aman, nyaman daripada mencoba suatu hal yang baru. Tetap menjadi seperti apa adanya dan tidak melakukan perubahan apapun. Karena kita berpikir "untuk apa merubah sesuatu yang kita rasa telah benar?". Dan itulah pilihan hidup, pilihan-pilihan yang akan kita lakukan atau tidak kita lakukan. Yang sejatinya hidup itu adalah sebuah pilihan.

Lalu manakah yang lebih baik, memilih menjalani harapan-harapan atau memilih untuk tidak melakukan apapun?.  Apakah kita memilih melakukan harapan-harapan yang kita tahu akan ada dua kemungkinan yakni kesenangan jika harapan itu terwujud dan kekecewaan jika sebaliknya harapan itu tidak terwujud. Apakah kita memilih untuk tidak melakukan apapun, tidak beranjak dari kondisi yang telah aman dan nyaman bagi kita sehingga tidak ada rasa senang atau kecewa yang akan datang.

Apabila antara jiwa, pikiran dan hati kita telah sama untuk memilih suatu pilihan hidup maka kebahagiaan itu adalah pasti. Dalam hal ini berarti tidak ada lagi pertentangan tentang mana yang lebih baik antara pikiran atau intelektual dengan hati atau emosional dan dengan jiwa atau spiritual dalam diri kita. Semua setuju untuk memilih suatu pilihan hidup, tidak ada konfrontasi dalam diri maka kebahagiaan itu adalah pasti. Tidak ada pertimbangan-pertimbangan yang berbeda antara logika, nurani dan spiritual.

Ibaratnya jika sebuah telur dipecahkan dari luar maka suatu kehidupan akan berakhir, namun sebaliknya jika dari dalam maka kehidupan akan lahir. Oleh karena itu "Great Things Always Begin From Within".
Dalam kehidupan ini sebaiknya apapun pilihan hidup yang akan kita tempuh bukanlah dipengaruhi oleh lingkungan sekitar atau dari luar diri kita, tetapi apapun pilihan hidup yang kita ambil haruslah berdasarkan atau merupakan cerminan dari dalam diri kita sendiri